#rumahbelajar #pembatiklevel3kalsel2019 #rumahbelajarkalsel2019
Perkembangan teknologi yang pesat serta tersedianya internet menyebabkan manusia dapat
Perkembangan teknologi yang pesat serta tersedianya internet menyebabkan manusia dapat
memperoleh informasi apa saja yang beragam secara
mudah dan cepat. Terlebih dengan
kepemilikan alat komunikasi yaitu smartphone
yang tidak hanya dimiliki oleh kaum dewasa
namun juga dimiliki kaum muda khususnya siswa SMP yang
mana smartphone tersebut
bermanfaat dalam mencari informasi melalui internet
yang dapat diakses kapan pun dan dimana
pun mereka butuhkan terutama dalam mencari informasi
mengenai pembelajaran.Oleh karena
itu, untuk menunjang perkembangan teknologi serta
penggunaan internet bagi siswa dalam
memperoleh informasi terkait pembelajaran tersebut
mengajak kita sebagai guru atau calon guru
untuk lebih aktif dalam mengembangkan atau membuat
konten pembelajaran di internet guna
menunjang kebutuhan siswa dalam memperoleh informasi
pembelajaran melalui internet,
difficult concepts.”
Penggunaan internet dalam hal belajar pun secara tidak
langsung juga telah menggeser
model pembelajaran yang ada di sekolah. Adanya
internet memungkinkan pembelajaran
saat ini untuk dilakukan secara online, pembelajaran
saat ini tidak lagi terpaku hanya di
kelas saja sehingga pembelajaran dapat dilakukan
dimana pun dan kapan pun dengan
adanya internet. Oleh sebab itu, pembelajaran di kelas
dapat bergeser menjadi siswa
belajar mandiri di rumah dengan memanfaatkan internet
dan kemudian membahas hal
yang telah dipelajari dari internet di kelas.
Pembelajaran seperti itu dapat dikatakan
sebagai model pembelajaran flipped classroom.
Flipped classroom ini merupakan
pembalikan pembelajaran kelas tradisional dengan
memanfaatkan internet, di mana jika
dalam kelas tradisional pembelajaran materi dilakukan
di kelas dan tugas terkait materi
pembelajaran dikerjakan siswa di rumah, sedangkan
dalam pembelajaran flipped
classroom yang terjadi adalah siswa mempelajari materi pembelajaran di rumah baik
berupa teks atau pun video yang sudah diunggah ke
internet oleh guru kemudian saat di
kelas siswa dan guru mendiskusikan hal-hal yang belum
dipahami oleh siswa dari hasil
pembelajarannya di rumah atau mengerjakan soal latihan
di kelas dengan tingkat kesulitan
soal yang lebih tinggi dibandingkan saat mengerjakan
soal secara mandiri di rumah.
Penggunaan model pembelajaran flipped classroom
di sekolah juga diharapkan mampu
membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar,
sehingga dengan penerapan model
pembelajaran flipped classroom tersebut siswa
yang mengalami kesulitan belajar atau tertinggal
dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan mampu
lulus dalam ujian suatu materi
pembelajaran.
A. Pengenalan Portal Rumah Belajar
Suatu layanan pembelajaran berupa portal pembelajaran
yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan melalui Pusat Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (PUSTEKKOM). Isinya
aneka sumber belajar, pembelajaran online atau kelas maya, dan pengembangan
keprofesian berkelanjutan (diklat online).
Alamat situs rumah belajar ini yaitu www.belajar.kemdikbud.go.id memiliki beragam isi
yang ada di rumah belajar yaitu aneka sumber
belajar, pembelajaran online atau kelas maya, dan pengembangan keprofesian
berkelanjutan (diklat online). Suatu layanan pembelajaran
berupa portal pembelajaran. Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan sejak tahun 2011 telah mengembangkan portal
pembelajaran Rumah Belajar yang berisikan konten-konten
pembelajaran dan aplikasi e-pembelajaran untuk siswa, guru dan masyarakat
umum. Portal Rumah Belajar telah dimanfaatkan secara luas di
seluruh Indonesia baik oleh guru, siswa dan
komunitas.
B. Penjelasan Model Flipped Classroom
Model Flipped Classroom yakni aktivitas pembelajaran
yang biasanya diselesaikan di kelas sekarang dapat diselesaikan di rumah, dan
aktivitas pembelajaran yang biasanya dikerjakan di rumah sekarang dapat
diselesaikan di kelas (Bergmann & Sams, 2012). Peserta didik membaca
materi, menonton video pembelajaran sebelum mereka datang ke kelas dan mereka
mulai berdiskusi, bertukar pengetahuan, menyelesaikan masalah, dengan bantuan
peserta didik
lain maupun pendidik, melatih peserta didik
mengembangkan kefasihan prosedural jika diperlukan, inspirasi dan membantu
mereka dengan proyek-proyek yang menantang dengan memberikan kontrol belajar yang lebih besar.
Ada empat aspek yang harus dipenuhi oleh pendidik
ketika menerapkan flipped learning dalam kelas. Perhatikan gambar berikut:
Proses penerapan model flipped classroom dapat
digambarkan dengan
C. Penerapan Model Pembelajaran SOLE
dengan Memanfaatkan Rumah Belajar
Prosedur pembelajaran flipped classroom (Kelas
Terbalik) berbasis Rumah Belajar,
Persiapan:
Dalam menerapkan model pembelajaran flipped classroom,
pendidik harus melakukan persiapan pada awal tahun pelajaran dan satu minggu
sebelum pembelajaran.
Persiapan awal tahun pelajaran:
a. Analisis materi, indikator pencapaian kompetensi,
dan kebutuhan media.
b. Mengidentifikasi materi yang tersedia di Rumah
Belajar.
c. Mempersiapkan bahan belajar dan panduan
pembelajaran yang akan menjadi rujukan bagi peserta didik dalam melaksanakan
aktivitas.
Persiapan saat satu minggu sebelum pembelajaran:
a. Pendidik memberikan bahan belajar dan petunjuk
belajar yang harus dipelajari peserta didik di rumah.
b. Peserta didik belajar mandiri di rumah atau di luar
jam pembelajaran mengenai materi untuk pertemuan berikutnya. Konten atau materi
yang dipelajari dapat diunduh atau diakses secara online melalui Rumah
Belajar.
c. Peserta didik membaca petunjuk tentang aktivitas
yang harus dilakukan,misalnya langkah-langkah praktikkum.
Proses penerapan model flipped classroom dapat
digambarkan dengan skema umum berikut:
Pelaksanaan:
Penerapan model flipped classroom dengan memanfaatkan
Rumah Belajar meliputi strategi pembelajaran yang terdiri dari 4 komponen
utama: Metode, Media, Waktu, dan Evaluasi. Model pembelajaran flipped classroom
memungkinkan diterapkannya beberapa metode pembelajaran dalam satu siklus implementasi
model. Pendidik dapat mengkombinasikan berbagai metode
pembelajaran untuk memastikan peserta didik terlibat
aktif di setiap aktivitas pembelajaran. Model pembelajaran flipped classroom
mulai diimplementasikan pada saat satu minggu sebelum pembelajaran di kelas
dimulai.
Aktivitas belajar peserta didik di rumah:
- Mempelajari materi berbentuk multimedia atau video
pembelajaran yang sudah diberikan oleh pendidik satu minggu sebelum
pembelajaran dilaksanakan. Materi bisa diperoleh peserta didik melalui email
atau akses ke Rumah Belajar.
- Mempelajari petunjuk praktikkum atau demonstrasi
yang diberikan pendidik satu minggu sebelum pembelajaran praktik atau simulasi
di kelas. (Untuk tujuan pembelajaran yang mengarah pada praktik atau
demonstrasi)
- Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang
belum dipahami. Pertanyaan dapat diajukan sebelum pembelajaran di kelas,
melalui email atau chat group.
Aktivitas belajar peserta didik di kelas:
- Melakukan diskusi untuk menjawab permasalahan yang
diberikan pendidik.
- Melakukan demonstrasi atau simulasi atau praktikkum
sesuai petunjuk pendidik.
- Mempresentasikan hasil diskusi atau hasil praktikkum
serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama presentasi.
Aktivitas pendidik di kelas:
- Mengamati jalannya diskusi setiap kelompok dan
aktivitas setiap peserta didik dalam kelompok tersebut.
- Memberikan ulasan atau umpan balik pada kelompok
yang sudah melakukan demonstrasi, simulasi, atau praktikkum.
- Memberikan arahan pada kelompok yang sedang
presentasi.
- Membimbing peserta didik atau kelompok peserta didik
yang masih belum memahami materi yang sudah dipelajari.
- Memfasilitasi peserta didik atau kelompok peserta
didik yang sudah menyelesaikan tugas.
- Memberikan evaluasi kepada semua peserta didik untuk
mengetahui capaian tujuan pembelajaran.
Evaluasi dan Tindak lanjut:
- Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui
capaian tujuan pembelajaran. Bentuk evaluasi antara lain: tes tertulis, lembar
observasi saat praktikkum/diskusi/presentasi.
- Tindak lanjut diberikan kepada peserta didik yang
masih belum mencapai KKM (bentuknya remedial) dan kepada peserta didik yang
sudah melebihi KKM (bentuknya proyek pengayaan).
D. HASIL KEGIATAN
D. HASIL KEGIATAN
Pembelajaran ini diselenggarakan untuk menghasilkan peserta dengan kompetensi berikut:
1. Mampu mengidentifikasi karakteristik pembelajaran abad 21
2. Mampu mencari sumber belajar di Rumah Belajar
3. Mampu menjelaskan TIK sebagai alat komunikasi untuk
pembelajaran
4.
Pengenalan fitur-fitur
Rumah Belajar yang dapat digunakan oleh guru dan peserta didik.
5.
Situs
Rumah belajar lebih dikenal dan penggunaannya lebih maksimal yaitu dengan tahap
berbagi
6. Mampu menerapkan Model Pembelajaran SOLE dengan
Memanfaatkan Rumah Belajar
Sumber:
0 comments:
Posting Komentar