Hadiani Nur. Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia Guru

Tag: , ,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM DENGAN MEMANFAATKAN RUMAH BELAJAR


#rumahbelajar #pembatiklevel3kalsel2019 #rumahbelajarkalsel2019


Perkembangan teknologi yang pesat serta tersedianya internet menyebabkan manusia dapat
memperoleh informasi apa saja yang beragam secara mudah dan cepat. Terlebih dengan
kepemilikan alat komunikasi yaitu smartphone yang tidak hanya dimiliki oleh kaum dewasa
namun juga dimiliki kaum muda khususnya siswa SMP yang mana smartphone tersebut
bermanfaat dalam mencari informasi melalui internet yang dapat diakses kapan pun dan dimana
pun mereka butuhkan terutama dalam mencari informasi mengenai pembelajaran.Oleh karena
itu, untuk menunjang perkembangan teknologi serta penggunaan internet bagi siswa dalam
memperoleh informasi terkait pembelajaran tersebut mengajak kita sebagai guru atau calon guru
untuk lebih aktif dalam mengembangkan atau membuat konten pembelajaran di internet guna
menunjang kebutuhan siswa dalam memperoleh informasi pembelajaran melalui internet,
difficult concepts.”

Penggunaan internet dalam hal belajar pun secara tidak langsung juga telah menggeser
model pembelajaran yang ada di sekolah. Adanya internet memungkinkan pembelajaran
saat ini untuk dilakukan secara online, pembelajaran saat ini tidak lagi terpaku hanya di
kelas saja sehingga pembelajaran dapat dilakukan dimana pun dan kapan pun dengan
adanya internet. Oleh sebab itu, pembelajaran di kelas dapat bergeser menjadi siswa
belajar mandiri di rumah dengan memanfaatkan internet dan kemudian membahas hal
yang telah dipelajari dari internet di kelas. Pembelajaran seperti itu dapat dikatakan
sebagai model pembelajaran flipped classroom. Flipped classroom ini merupakan
pembalikan pembelajaran kelas tradisional dengan memanfaatkan internet, di mana jika
dalam kelas tradisional pembelajaran materi dilakukan di kelas dan tugas terkait materi
pembelajaran dikerjakan siswa di rumah, sedangkan dalam pembelajaran flipped
classroom yang terjadi adalah siswa mempelajari materi pembelajaran di rumah baik
berupa teks atau pun video yang sudah diunggah ke internet oleh guru kemudian saat di
kelas siswa dan guru mendiskusikan hal-hal yang belum dipahami oleh siswa dari hasil
pembelajarannya di rumah atau mengerjakan soal latihan di kelas dengan tingkat kesulitan
soal yang lebih tinggi dibandingkan saat mengerjakan soal secara mandiri di rumah.

Penggunaan model pembelajaran flipped classroom di sekolah juga diharapkan mampu
membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar, sehingga dengan penerapan model
pembelajaran flipped classroom tersebut siswa yang mengalami kesulitan belajar atau tertinggal
dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan mampu lulus dalam ujian suatu materi
pembelajaran.



    A.    Pengenalan Portal Rumah Belajar
Suatu layanan pembelajaran berupa portal pembelajaran yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (PUSTEKKOM). Isinya aneka sumber belajar, pembelajaran online atau kelas maya, dan pengembangan keprofesian berkelanjutan (diklat online).
Alamat situs rumah belajar ini yaitu www.belajar.kemdikbud.go.id memiliki beragam isi yang ada di rumah belajar yaitu aneka sumber belajar, pembelajaran online atau kelas maya, dan pengembangan keprofesian berkelanjutan (diklat online). Suatu layanan pembelajaran berupa portal pembelajaran. Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2011 telah mengembangkan portal pembelajaran Rumah Belajar yang berisikan konten-konten pembelajaran dan aplikasi e-pembelajaran untuk siswa, guru dan masyarakat umum. Portal Rumah Belajar telah dimanfaatkan secara luas di seluruh Indonesia baik oleh guru, siswa dan komunitas.

B.     Penjelasan Model Flipped Classroom
Model Flipped Classroom yakni aktivitas pembelajaran yang biasanya diselesaikan di kelas sekarang dapat diselesaikan di rumah, dan aktivitas pembelajaran yang biasanya dikerjakan di rumah sekarang dapat diselesaikan di kelas (Bergmann & Sams, 2012). Peserta didik membaca materi, menonton video pembelajaran sebelum mereka datang ke kelas dan mereka mulai berdiskusi, bertukar pengetahuan, menyelesaikan masalah, dengan bantuan peserta didik
lain maupun pendidik, melatih peserta didik mengembangkan kefasihan prosedural jika diperlukan, inspirasi dan membantu mereka dengan proyek-proyek yang menantang dengan memberikan  kontrol belajar yang lebih besar.

Ada empat aspek yang harus dipenuhi oleh pendidik ketika menerapkan flipped learning dalam kelas. Perhatikan gambar berikut:


Proses penerapan model flipped classroom dapat digambarkan dengan
skema umum berikut: 


   C.    Penerapan Model Pembelajaran SOLE dengan Memanfaatkan Rumah Belajar
Prosedur pembelajaran flipped classroom (Kelas Terbalik) berbasis Rumah Belajar,
yaitu:


Persiapan:
Dalam menerapkan model pembelajaran flipped classroom, pendidik harus melakukan persiapan pada awal tahun pelajaran dan satu minggu sebelum pembelajaran.

Persiapan awal tahun pelajaran:
a. Analisis materi, indikator pencapaian kompetensi, dan kebutuhan media.
b. Mengidentifikasi materi yang tersedia di Rumah Belajar.
c. Mempersiapkan bahan belajar dan panduan pembelajaran yang akan menjadi rujukan bagi peserta didik dalam melaksanakan aktivitas.

Persiapan saat satu minggu sebelum pembelajaran:
a. Pendidik memberikan bahan belajar dan petunjuk belajar yang harus dipelajari peserta didik di rumah.
b. Peserta didik belajar mandiri di rumah atau di luar jam pembelajaran mengenai materi untuk pertemuan berikutnya. Konten atau materi yang dipelajari dapat diunduh atau diakses secara online melalui Rumah Belajar. 
c. Peserta didik membaca petunjuk tentang aktivitas yang harus dilakukan,misalnya langkah-langkah praktikkum. 
Proses penerapan model flipped classroom dapat digambarkan dengan skema umum berikut: 
Pelaksanaan:
Penerapan model flipped classroom dengan memanfaatkan Rumah Belajar meliputi strategi pembelajaran yang terdiri dari 4 komponen utama: Metode, Media, Waktu, dan Evaluasi. Model pembelajaran flipped classroom memungkinkan diterapkannya beberapa metode pembelajaran dalam satu siklus implementasi model. Pendidik dapat mengkombinasikan berbagai metode
pembelajaran untuk memastikan peserta didik terlibat aktif di setiap aktivitas pembelajaran. Model pembelajaran flipped classroom mulai diimplementasikan pada saat satu minggu sebelum pembelajaran di kelas dimulai. 


Aktivitas belajar peserta didik di rumah:
- Mempelajari materi berbentuk multimedia atau video pembelajaran yang sudah diberikan oleh pendidik satu minggu sebelum pembelajaran dilaksanakan. Materi bisa diperoleh peserta didik melalui email atau akses ke Rumah Belajar.
- Mempelajari petunjuk praktikkum atau demonstrasi yang diberikan pendidik satu minggu sebelum pembelajaran praktik atau simulasi di kelas. (Untuk tujuan pembelajaran yang mengarah pada praktik atau demonstrasi)
- Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang belum dipahami. Pertanyaan dapat diajukan sebelum pembelajaran di kelas, melalui email atau chat group.


Aktivitas belajar peserta didik di kelas:
- Melakukan diskusi untuk menjawab permasalahan yang diberikan pendidik. 
- Melakukan demonstrasi atau simulasi atau praktikkum sesuai petunjuk pendidik.
- Mempresentasikan hasil diskusi atau hasil praktikkum serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama presentasi.
- Mengerjakan tugas/latihan.


Aktivitas pendidik di kelas:
- Mengamati jalannya diskusi setiap kelompok dan aktivitas setiap peserta didik dalam kelompok tersebut.
- Memberikan ulasan atau umpan balik pada kelompok yang sudah melakukan demonstrasi, simulasi, atau praktikkum.
- Memberikan arahan pada kelompok yang sedang presentasi.
- Membimbing peserta didik atau kelompok peserta didik yang masih belum memahami materi yang sudah dipelajari.
- Memfasilitasi peserta didik atau kelompok peserta didik yang sudah menyelesaikan tugas.
- Memberikan evaluasi kepada semua peserta didik untuk mengetahui capaian tujuan pembelajaran.

Evaluasi dan Tindak lanjut:
- Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui capaian tujuan pembelajaran. Bentuk evaluasi antara lain: tes tertulis, lembar observasi saat praktikkum/diskusi/presentasi.
- Tindak lanjut diberikan kepada peserta didik yang masih belum mencapai KKM (bentuknya remedial) dan kepada peserta didik yang sudah melebihi KKM (bentuknya proyek pengayaan). 


D.    HASIL KEGIATAN
Pembelajaran ini diselenggarakan untuk menghasilkan peserta dengan kompetensi berikut:
1.      Mampu mengidentifikasi karakteristik pembelajaran abad 21
2.      Mampu mencari sumber belajar di Rumah Belajar
3.      Mampu menjelaskan TIK sebagai alat komunikasi untuk pembelajaran
4.      Pengenalan fitur-fitur Rumah Belajar yang dapat digunakan oleh guru dan peserta didik.
5.      Situs Rumah belajar lebih dikenal dan penggunaannya lebih maksimal yaitu dengan tahap berbagi
6.      Mampu menerapkan Model Pembelajaran SOLE dengan Memanfaatkan Rumah Belajar
Sumber:





0 comments:

Posting Komentar